5 Kebiasaan Yang Menyehatkan
Ali
al-ridho as berkata: jika kamu lapar maka makanlah, jika kamu bersin maka
minumlah, jika kamu ingin buang air kecil maka buanglah, janganlah kamu
bersetubuh melainkan ketika kamu butuh, dan jika kamu mengantuk maka tidurlah.
Sesungguhnya yang demikian adalah menyehatkan badan.
Dalam keseharian kita terdapat banyak kebiasaan yang sadar atau tidak sadar bisa mengganggu kesehatan. Diantara kebiasaan dalam keseharian kita terdapat kebiasaan yang menyehatkan. Dalam tulisan ini saya akan menguraikan beberapa kebiasan yang menyehatkan. Tentunya kebalikan dari kebiasaan yang menyehatkan ini akan menjadi kebiasaan yang akan mengganggu kesehatan. Dibawah ini saya rangkum kebiasaan yang menyehatkan:
5 kebiasaan
yang menyehatkan:
1. Biasaakan ketika lapar untuk mengisi perut.
2. Biasaakan ketika bersin untuk minum.
3. Biasaakan ketika ingin kencing maka kencing.
4. Biasaakan bersetubuh hanya ketika butuh.
5. Biasaakan ketika sudah mengantuk maka tidur.
Sebaliknya
kita bisa simpulkan dari kebiasaan di atas, 5 kebiasaan yang dapat mengganggu
kesehatan:
1. Kebiasaan
menunda-nunda makan ketika sudah lapar.
2. Tidak minum air
ketika bersin.
3. Kebiasaan
menahan kencing padahal ingin kencing.
4. Kebiasaan
bersetubuh yang berlebihan.
5. Kebiasaan
begadang padahal sudah mengantuk.
1. Pada
kebiasaan pertama sudah umum bagi kita semua. Orang tua, keluarga, guru, dan
dokter, bahkan teman sering mengingatkan kita akan kebiasaan pertama ini. Akibat
terlalu menunda makan atau makan yang tidak teratur sudah banyak diketahui orang.
Mulai dari menurunkan daya tahan tubuh, asam lambung, magh, tekanan darah
rendah, masuk angin, gejala tifus dan yang lainnya.
2. Pada
kebiasaan yang kedua, jarang orang memahami dan menjalankannya. bahkan bisa jadi kebiasaan ini tidak banyak diterima. namun, terdapat beberapa tulisan yang mendukung hal ini. semisal di http://www.counterpunch.org/2015/10/09/am-i-drinking-enough-water-sneezings-a-clue/ disebutkan:
Fortunately, over the years, I’ve discovered some tips which help indicate when I need to drink more. The first, the cue the body receives from sneezing, seems the least well known. I once took the opportunity to mention my theory to a doctor, an experienced internist. He said he had never heard of it, but he seemed interested and he didn’t immediately reject it.
Drinking Water prevents sneezing!?
I’ve found that sneezing is an indicator that I need to drink water. Trying to reconstruct how I figured this out, I suppose that by trial and error I found that when I felt a sneeze coming on, I could prevent it by a timely drink of water. Perhaps what prompted these initial trials, was that after a sneeze, when I drank some water I felt a sense of relief which suggested there might be a connection.
The theory
My working theory is that when sensors in the body’s nasal and sinus passages detect inadequate hydration, a sneeze is provoked. In my case, I’ve found even subtle changes of temperature, like moving from one room to another where the temperature might be lower or higher, are sometimes enough to stimulate these sensors. Unsurprisingly my sneeze sensors are more dramatically stimulated by the changes of temperature and humidity when I enter a steam room or sauna.
Sensors may provide limited warning
3. Pada kebiasaan
ketiga, tidak sedikit yang mengetahui akibat dari menahan kencing terlalu lama.
Banyak penyakit saluran kencing disebabkan karena memaksakan diri menahan
kencing. Karenanya dibiasakan dan diusahan untuk selalu kencing ketika ingin
kencing.
4. Pada
kebiasaan keempat, sedikit orang yang faham. Namun tentunnya kebiasaan ini bisa
diterima dan dipahami sekalipun bagi orang awam.
5. Kebiasaan
kelima merupakan kebiasaan yang jelas bagi semua orang karena hanya dengan
melakukannya saja mereka sudah faham akibat kebiasaan ini. Namun banyak dari
kita sekalipun faham bahwa tidur ketika mengantuk itu adalah bagus dan begadang
menahan ngantuk itu tidaklah bagus, tetap saja kita begadang.
Pada
intinnya kebijakan kita dalam mengambil sikap yang akan menentukan nilai
kehidupan kita. Terkadang memang kita harus begadang menahan kantuk dan suntuk
demi tugas mulya dan tujuan mulya. Karena kemulyaan hanya bisa diraih dengan
pengorbanan.
Cobalah
mempelajari lebih dalam dan berusahalah untuk selalu menemukan pilihan bijak
dalam setiap langkah kehidupan.
Semoga
bermanfaat.
Comments
Post a Comment